Book Info:

Title Katarsis
Author Anastasia Aemilia
Pages 264 pages
Genre Thriller Psychology
First Published 2013

My Favorite Quote:

Manusia itu pada dasarnya, memiliki dua sisi. Tak ada yang dilahirkan bak malaikat suci. Seperti DNA, kedua sisi itu mengalir dalam darahmu, dan tak bisa kaupisahkan apalagi kauhilangkan dengan ramuan obat atau jampi-jampi apa pun.

My Personal Rate: ⭐⭐⭐⭐

Review:

I finish reading this book in less than a day because the story is so intriguing me. Aku suka novel yang genrenya thriller psychology seperti buku ini.

⚠️ Anyway, this book has a lot of trigger warning such as mention of rape, murder, and self-harming. So, beware before you read this book. ⚠️

Buku ini dituliskan dengan sudut pandang Tara dan Ello yang kukira enggak ada hubungan apapun di awal pertemuan mereka. Selama membaca, kita dibawa masuk ke dalam pikiran Tara yang sering ganjil dan senang melihat orang lain tersiksa. Hal yang paling kuingat dari Tara adalah dia benci namanya sendiri dan dia memanggil orang tuanya dengan nama.

Perbuatan masa kecilnya yang paling kuingat itu, dia tak segan-segan membunuh orang yang telah melahirkannya. Hal itu membuat Tara dibuang keluarganya dan ia pun dirawat oleh adik Papanya. Ia kelihatan seperti anak normal dari luar tapi sebenernya ia punya masalah dengan mentalnya. Ia terobsesi dengan koin 5 rupiah yang diberikan oleh Ello waktu ia tak sengaja bertemu dengan anak laki-laki itu ketika jatuh dari sepeda.

Lalu cerita berlanjut sampai saat ia remaja dan terjadi insiden besar dengan keluarganya. Akibat dari insiden itu ia pun dirawat oleh seorang psikiater bernama Alfons (tapi sebenernya, sejak sebelum insiden pun, ia sudah dirawat oleh psikiater itu). Namun, saat Tara dirawat oleh Alfons, ia bertemu lagi dengan Ello dan menjalin hubungan dengan cowok itu. Di novel ini, aku jadi tahu ada kondisi yang membuat seseorang tidak bisa merasakan rasa sakit sama sekali dan itu terjadi pada Ello.

Ada plot-twist yang bener-bener enggak kusangka. Ternyata selama ini, ada satu lagi tokoh yang kelihatannya tidak punya peran signifikan tapi punya kaitan dengan segala kejadian brutal di buku ini.

To sum up, aku kasih score 4/4 buat buku ini. Buku ini cocok buat penyuka genre thriller dan mystery yang ada kaitannya sama psychology.