Book Info:
Title | A House Divided |
---|---|
Author | Pearl S. Buck |
Pages | 348 pages |
Genre | Historical Fiction |
First Published | 1935 |
Interesting Quote:
“Kau boleh saja membaca seribu buku, Yuan. Tapi kau tak akan dapat mempelajari rahasia keberhasilan dan kemakmuran mereka dari buku-buku itu.” ”Kalau begitu, apa yang harus kulakukan untuk mempelajari lebih banyak lagi, Sheng?” ”Lihatlah semua hal… pergilah ke mana-mana, kenalilah semua macam rakyat yang dapat kau temui.”
My Personal Rate: ⭐⭐⭐⭐ 3.9
My Review:
Buku ini cukup melatih kesabaranku dalam membaca karena narasinya yang panjang dan alurnya yang lambat. Ditambah sifat karakter utamanya yang enggak punya pendirian dan selalu hidup terombang-ambing antara dua pandangan hidup—pandangan lama dan pandangan baru. Tapi, kuakui kalau penulisan plotnya sangat rapih dan mendetail. Aku enggak menemukan plot hole sama sekali karena plotnya yang begitu tertata dan konsisten.
Buku ini merupakan buku ketiga dari A Good Earth trilogy. Buku ini bercerita tentang kehidupan Wang Yuan—putra tunggal Wang Si Macan (kehidupannya sudah diceritakan di buku kedua). Jalan kehidupan Yuan diceritakan mulai dari saat ia melarikan diri dari sekolah militer, menjadi murid di sekolah yang ada di kota pelabuhan yang maju, menjadi tahanan karena terlibat komplotan revolusioner, kabur ke keluar negeri, sampai ia kembali lagi ke negeri China.
Selama membaca buku ini, aku bertanya-tanya sebenernya latar buku ini tahun berapa karena sama sekali enggak disebutkan. Setelah aku search, ternyata novel ini berlatar tahun 1960-an.
Menurutku, beberapa masalah di buku ini bisa relate dengan kehidupan sekarang kayak soal anak muda yang maunya hidupnya bebas tanpa aturan dan soal sandwhich generation dimana seorang anak harus menanggung keluarganya setelah dewasa. Buku ini juga menyingggung kesenjangan sosial yang terjadi di belahan bumi manapun (karena latar di buku ini enggak hanya di negeri China tetapi juga di Amerika). Kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat pada masa itu ditulis secara gamblang dalam buku ini.
Karakter-karakter utama yang ada di buku ini juga menarik. Ada Ai-lan yang hidupnya selalu penuh tawa, Ibunya Ai-lan (juga Ibu angkat Wang Yuan) yang baik hatis, dan juga ada Mei-ling (anak yang diadopsi oleh Ibunya Ai-lan) yang memiliki sifat dewasa meskipun umurnya masih muda.
Overall, buku ini bagus buat yang suka genre historical-fiction berlatar budaya China abad ke-20. Aku kasih bintang 3,8 buat buku ini.